Nama lain yang umum untuk rumput buatan adalah turf sintetis dan popularitasnya semakin meningkat. Faktanya, banyak pemilik rumah mengganti rumput asli dengan turf sintetis untuk halaman dan kebun mereka. Apakah halaman palsu benar-benar merupakan pilihan yang baik lingkungan ? Jadi, mari kita lakukan analisis lebih mendalam tentang turf sintetis dan kelebihan serta kekurangannya.
9) Ada banyak mitos atau kesalahpahaman tentang rumput hijau palsu. Salah satu mitos yang paling meluas mengenai turf sintetis adalah bahwa itu membawa risiko bagi lingkungan. Namun, banyak produsen rumput sintetis yang memasukkan bahan Daur Ulang di produk mereka. Dalam beberapa aspek, ini menunjukkan bahwa rumput palsu sebenarnya bisa jauh lebih baik untuk lingkungan daripada rumput asli. Selain itu, rumput sintetis tidak memerlukan pestisida atau herbisida apa pun. Tidak membutuhkan bahan kimia ini, yang dapat berbahaya bagi alam dan satwa liar, adalah keuntungan lingkungan dari rumput sintetis.
Nah, ada banyak hal baik ketika berbicara tentang rumput buatan. Pertama, ia menggunakan jauh lebih sedikit air dibandingkan pertanian tradisional, yang sangat bagus untuk planet ini — terutama di daerah yang kekurangan air. Ini bisa lebih hemat biaya untuk perawatan dalam jangka waktu lama — bonus lainnya. Rumput buatan juga sangat kuat dan tahan terhadap lalu lintas kaki yang padat. Namun, ada juga beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Misalnya, sinar matahari dapat memanaskan rumput sintetis hingga suhu yang tidak nyaman untuk berjalan. Rumput buatan juga memiliki masa pakai dan perlu diganti setiap 10 hingga 15 tahun, yang dapat menambah biaya. Selain itu, pemasangan awalnya juga sangat mahal.
Kekuatan alam: Efek dari rumput buatan adalah sesuatu yang banyak ilmuwan dan linguis pembela lingkungan bicarakan. Memang benar rumput palsu tidak memerlukan air atau bahan kimia untuk tetap hijau — tetapi berbeda dengan rumput asli, ia tidak memberikan balasan kepada ekosistem. Rumput alami membantu banyak dalam menyerap karbon dioksida atau gas yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Rumput alami juga membantu menjaga keseimbangan udara dengan menyediakan oksigen yang vital bagi semua makhluk hidup. Di sisi lain, rumput palsu tidak bisa melakukan hal yang sama untuk lingkungan.
Variasi helai dan warna membuat rumput yang tampak alami tersedia sementara bulu plastik murah dan polong-polong terus berterbangan oleh angin. Teknologi baru sedang berkembang untuk membuat rumput sintetis menjadi lebih ramah lingkungan. Perusahaan-perusahaan di industri ini terus berusaha meningkatkan standar mengenai kualitas dan keawetan rumput palsu. Mereka hanya ingin memastikan bahwa itu terlihat luar biasa dan dapat bertahan lebih lama serta meminimalkan dampaknya pada alam.